Padang - Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Padang menyelenggarakan Workshop Preseptor dan Mentorship Pembimbing Akademik dan Klinik pada Selasa, 18 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kalangan pendidik dan praktisi keperawatan.
Workshop yang diselenggarakan mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB ini bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program preseptor dan mentorship dalam pembimbingan akademik dan klinik mahasiswa keperawatan. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi pencapaian, mengidentifikasi kendala, serta merumuskan strategi perbaikan dalam pelaksanaan bimbingan di lingkungan pendidikan keperawatan.
Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang, Tasman, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pembimbing akademik dan preseptor klinik dalam mempersiapkan perawat yang kompeten. "Kualitas institusi pendidikan sangat penting dalam mempersiapkan kompetensi dan mutu perawat, sehingga berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan kesehatan," ujarnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Sesi pertama dibawakan oleh Prof. Hema Malini, S.Kp., MN, dosen dari Faculty of Nursing Universitas Andalas yang membahas tentang kebijakan dan standar preseptor. Prof. Hema yang merupakan lulusan PhD dari Monash University Australia ini memiliki pengalaman luas dalam riset dan publikasi internasional di bidang keperawatan.
Sesi kedua dipandu oleh Ns. Mira Susanti, S.Kep., M.Kep, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Manajer Organisasi Tim Kerja OSDM di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dengan pengalamannya dalam manajemen keperawatan, Mira membahas evaluasi pelaksanaan program preseptor yang telah berjalan.
Peserta workshop terdiri dari Ketua Jurusan Keperawatan, Koordinator Pendidikan Klinik, seluruh Dosen Pembimbing Akademik, Preseptor Klinik dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan mitra, serta Koordinator Laboratorium Keperawatan. Keberagaman peserta ini memungkinkan terjadinya diskusi komprehensif dan kolaboratif antar berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan keperawatan.
Rangkaian acara workshop meliputi sesi kebijakan dan standar, evaluasi pelaksanaan program, diskusi kelompok, hingga perumusan rekomendasi. Melalui diskusi kelompok yang difasilitasi, peserta aktif mengidentifikasi isu-isu strategis dalam pembimbingan serta merumuskan solusi konkret untuk peningkatan program.
Workshop ini dirancang khusus untuk pembimbing klinik dengan pendekatan preseptorship model, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru tertarik menjadi preseptor klinik berkualitas. Harapan dari kegiatan ini nantinya peserta akan belajar memahami kurikulum pendidikan, konsep preseptorship model, merancang kegiatan bimbingan klinik, serta keterampilan memberikan feedback dan menilai kemampuan peserta didik.
Workshop ini menargetkan beberapa luaran penting, di antaranya laporan hasil evaluasi program, dokumen rekomendasi perbaikan, rencana tindak lanjut periode berikutnya, hingga kemungkinan revisi pedoman preseptor dan mentorship. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari berbagai indikator, mulai dari tingkat kehadiran peserta hingga tersusunnya strategi perbaikan konkret yang terukur.
Dengan evaluasi yang menyeluruh dan konstruktif, diharapkan kualitas pembimbingan mahasiswa keperawatan dapat terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan visi Poltekkes Kemenkes Padang dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja kesehatan yang terus berkembang.
Workshop ini merupakan bagian dari komitmen Poltekkes Kemenkes Padang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan, khususnya dalam mengembangkan civitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan.